(han / gur)
Mungkin untuk Ammar ganti baju,” sambung dia. “Bapak hanya meminta saya mengambil 3 kaus dan 3 celana pendek dari lemari untuk dibawa ke kantor polisi.
Siti tidak berani menanyakan perkembangan masalah yang dialami Ammar kepada Hendri. pulang. ayah Ammar, Malam harinya Hendri,
Bapaknya Ammar ikut menemani Ammar,” Siti menukas. “Berantakan banget kamarnya.
Siti bergegas membereskan kamar Ammar. Setelah Ammar dan asisten silam, Ia (mungkin) belum mengerti sepenuhnya mengapa abangnya diborgol lalu digelandang keluar rumah. Panji hanya diam. Mendengar pesan abangnya, ada Panji yang masih SMP. Di dekat Siti,
ya bu.” Titip Panji, Semoga saya enggak lama (dipenjara). “Ibu enggak usah menangis. Ammar membisik lirih,
asisten rumah tangga Ammar Zoni Siti Sarifah,
ada pesan yang ingin disampaikan Ammar. Tampaknya, lantas mendekati Siti. Ammar menghentikan langkahnya sesaat, Melihat Siti menangis,
Saya tidak kuat,” beber perempuan asal Garut itu. “Saya menangis sewaktu melihat kedua tangan Ammar diborgol.
Tubuhnya lemas dan tertunduk lesu. Siti menyaksikan Ammar menuruni anak tangga.
Ammar dan asisten pribadinya digiring Polisi. Beberapa menit kemudian, Polisi sempat minta kantong plastik bekas untuk membawa barang-barang itu.
Siti diminta mengecek. Tidak ada barang berharga lainnya. polisi mengabari bahwa hanya barang-barang itu yang diambil. Kepada Siti,
seorang polisi menghampiri Siti dan menunjukkan beberapa barang bukti yang diambil dari dalam kamar Ammar termasuk sebuah stoples berisi daun ganja kering. Saat penangkapan Ammar Zoni,
Siti. Kabar yang menyebut bahwa orang tua Ammar Zoni melihat langsung penangkapan putranya dikuatkan dengan pengakuan asisten rumah tangganya,
Source: Tabloidbintang.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.