pastikan lantainya sudah bersih. Almahdali juga meminta instansi terkait untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat atau petani agar mereka menjemur gabah,
barulah gabah dikeringkan," pinta dia. "Ya dibersihkan dahulu, Karena itu dia mengimbau masyarakat saat menjemur gabah menggunakan lantai jemur yang bersih. beras bercampur plastik atau bahan lainya bisa saja terjadi apalagi jika lantai jemur gabah tidak dibersihkan terlebih dahulu. Menurut dia,
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Abubakar Almahdali mengimbau warga untuk tetap tenang karena ada Satgas Pangan yang akan melakukan pengusutan lebih lanjut.
Setelah menerima laporan, tim Satgas Pangan Sulteng langsung bergerak ke lapangan di bilangan Jalan Otista, Kecamatan Palu Timur pada Senin malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Tim Satgas Pangan langsung menindak lanjutinya dengan mendatangi pedagang beras yang berdomisili di Kecamatan Palu Barat.
beras yang dijualnya dibeli dari salah satu pedagang beras di Kota Palu. Menurut pemilik kios yang menjual beras itu,
Kecamatan Palu Timur pada Senin malam sekitar pukul 20.00 Wita. tim Satgas Pangan Sulteng langsung bergerak ke lapangan di bilangan Jalan Otista, Setelah menerima laporan,
pihaknya menerima informasi dari masyarakat soal adanya beras yang dikonsumsi mereka bercampur plastik. Teddy yang juga Kasubdit I Industri-Perdagangan Ditreskrimsus Polda Sulteng ini mengatakan bahwa pada Senin (24/7) sore,
Selasa (25/7). AKBP Teddy Salawati seperti ditulis Antara, tetapi kami juga mengimbau warga untuk tidak resah atas laporan yang belum tentu benar tersebut," kata Ketua Satgas Pangan Sulawesi Tengah, "Kami masih akan menyelidikinya lebih lanjut,
Satgas Pangan Polda Sulawesi Tengah tengah menyelidiki kebenaran laporan masyarakat mengenai beredarnya beras yang diduga bercampur plastik yang dibeli warga dari salah satu kios di Kota Palu.
Source: Merdeka.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.