tapi kita masih memiliki begitu banyak misteri untuk diungkap,” ujar Nyegaard. "Kita cenderung berpikir bahwa kita mengetahui segalanya, "Sangat rendah untuk mengetahui bahwa samudera masih menyimpan begitu banyak misteri," kata Nyegaard kepada ScienceAlert.
dengan memanfaatkan pemberian tag satelit. para periset ingin berfokus pada kebiasaan makan spesies tersebut, trik Hoodwinker Sunfish telah terungkap, Kini, Nyegaard dan timnya juga dengan susah payah menuangkan teks yang sejauh abad ke-16 untuk memverifikasi bahwa penemuan yang dilakukannya adalah penemuan spesies yang sama sekali baru.
Penelitian nyegaard tentang spesies baru Sunfish telah dipublikasikan di Zoological Journal of the Linnean Society. Spesies baru ini juga tidak memiliki moncong yang menonjol atau benjolan yang menonjol. meski ukurannya lebih besar. Sunfish Hoodwinker memiliki tubuh yang ramping dan halus, Berbeda dengan dua spesies Sunfish lainnya,
saya tahu saya terlibat dalam petualangan yang menantang namun mengagumkan,” ujarnya. “Dulu ketika ditanya apakah saya akan membawa derek saya sendiri untuk menerima spesimen,
jadi penelitian tentang Sunfish sulit dilakukan pada saat yang tepat,” kata Nyegaard. “Menemukan ikan dan menyimpan spesimen untuk penelitian ini adalah mimpi buruk karena sifatnya yang sukar untuk dipahami dan ukurannya sangat besar,
bahkan terkadang menempuh perjalanan ribuan mil ke pantai yang paling terpencil. Nyegaard mengumpulkan data dari 27 spesimes spesies baru selama periode tiga tahun,
karena itulah kami menamakannya Hoodwinker,” terangnya. Secara keseluruhan kami merasa sains telah berulang kali ditipu oleh spesies nakal ini, Kami menelusuri kembali langkah-langkah alami awal dan ahli taksonomi untuk memahami bagaimana ikan besar semacam itu bisa menghindari penemuan selama ini. yang berasal dari bahasa Latin. “Tectus artinya ‘menyamae’ atau ‘tersembunyi’. Hal tersebut juga menjadi alasan para ilmuwan menamakan mereka Mola tecta (Hoodwinker Sunfish),
sebagian karena mereka sangat sulit dilestarikan dan dipelajari untuk museum sejarah alam,” kata Nyegaard. “Spesies baru ini berhasil menghindari penemuan selama hampir tiga abad dengan bersembunyi dalam sejarah taksonomi Sunfish yang berantakan,
mereka masih berhasil lolos karena komunitas ilmuwan tidak tahu seperti apa ikan tersebut. meskipun peneliti Jepang pertama kali menemukan bukti genetik dari spesies Sunfish yang aneh di perairan Australia pada 10 tahun yang lalu, Menurut Nyegaard,
Spesies baru itu ditemukan saat mereka meneliti genetika populasi ikan mas laut. Selasa (25/7/2017). seperti dilansir IB Times, seorang mahasiswa PhD di Murdoch University, Penemuan ini dibuat oleh tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Marianne Nyegaard, spesies yang sebelumnya tidak disebutkan namanya telah lolos dari penemuan selama hampir tiga abad. Menurut peneliti,
selatan Cile dan pantai tenggara Australia. Afrika Selatan, dan ditemukan di perairan laut dingin di Selandia Baru, Raksasa tersebut dinamai ‘Hoodwinker Sunfish’ (Mola tecta), JAKARTA – Sebuah spesies baru Sunfish atau ikan mola-mola telah ditemukan oleh para peneliti untuk pertama kalinya dalam 130 tahun.
Source: Okezone.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.