™ Peneliti Prediksi Bumi Lebih "Basah" di Masa Depan

Jannet Juni 13, 2017
Peneliti Prediksi Bumi Lebih "Basah" di Masa Depan
Ilustrasi logo NASA. [Shutterstock]

[Dailymail] serta observasi permukaan tanah. Para periset menggunakan data dari awan angkasa NASA dan Radiant Energy System (CERES) Bumi,instrumen satelit lainnya,

Dr Su membandingkan data iklim dari beberapa dekade terakhir dengan 23 simulasi model iklim pada periode waktu yang sama. Dalam melakukan penelitian,

mengatakan bahwa penurunan tutupan awan tropis yang tinggi adalah salah satu hasil dari pergeseran seluruh planet dalam aliran udara berskala besar yang terjadi saat suhu bumi menghangat. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications,

penelitian yang dipimpin oleh Dr Hui Su dari NASA menemukan bahwa kenaikan curah hujan akan menghangatkan udara di sekitar wilyah tropis. Tak hanya kenaikan curah hujan,

dan uap air pendingin mengubahnya menjadi hujan cair. maka atmosfer tropis akan dingin, tapi awan berkurang di masa depan, Atap dengan yang terletak di ketinggian menjebak panas di atmosfer,

tetapi pasokan energi Bumi. curah hujan tidak hanya terkait dengan awan yang tersedia untuk menghasilkan hujan, Pasalnya, jumlah awan yang lebih sedikit menyebabkan curah hujan lebih banyak? Tapi bagaimana bisa,

Studi tersebut menemukan penurunan awan tinggi di daerah tropis yang terlihat pada pengamatan NASA baru-baru ini.

jumlah hujan yang akan turun di daerah tropis akan meningkat. Seiring suhu Bumi yang terus memanas, begitu menurut penelitian NASA. Suara.com - Bumi akan lebih banyak mengalami hujan di masa depan,


Source: Suara.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.