™ Kinerja Perusahaan 7-Eleven Meredup Sejak 2015 Berjaya 6 Tahun,

Jannet Juni 27, 2017
Berjaya 6 Tahun, Kinerja Perusahaan 7-Eleven Meredup Sejak 2015

sebelum membuat keputusan final: menghentikan operasional seluruh gerai yang tersisa pada 30 Juni mendatang. perusahaan terus melakukan efisiensi dengan menutup 30 gerai 7-Eleven, Tak heran, Modern Internasional sudah menderita kerugian bersih Rp 447,93 miliar. Selama tiga bulan pertama tahun ini, kondisinya pun semakin parah. Tahun ini,

Pengunjungnya terus berkurang hingga pada akhir 2016 manajemen 7-Eleven mengumumkan penutupan 25 gerai. Tanda-tanda kemerosotan 7-Eleven makin nyata. kerugian perusahaan makin membengkak menjadi Rp 638,72 miliar. Pada 2016, Hal tersebut berlanjut di tahun berikutnya.

perusahaan untuk pertama kalinya setelah bersalin nama tahun 2007 menderita rugi bersih Rp 54,77 miliar. meski masih mampu mencetak penjualan Rp 1,23 triliun, Pada akhir 2015, Kondisi tersebut langsung memukul kinerja Modern.

Tina Novita. Lalu orang-orang yang membeli snack seperti kacang-kacangan menurun," kata Corporate Secretary PT Modern Putra Indonesia, penjualannya berkurang. "Saat minuman beralkohol itu dilarang,

dan Penjualan Minuman Beralkohol. Peredaran, 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Larangan itu tertuang dalam Peraturan menteri Perdagangan (Permendag) No. minimarket dilarang menjual bir. Pukulan kemudian datang saat pada 16 April 2015,

tiket konser hingga tiket perjalananan. Mereka mengembangkan konsep kios digital di gerai-gerai 7-Eleven yang melayani pembelian pulsa, Manajemen pun mencoba berkreasi dengan mengembangkan gerai yang tak hanya mengandalkan penjualan barang tapi juga jasa.

angka penambahan gerai terkecil sejak 2011. Sementara gerai baru yang dibuka hanya 18 unit, Untuk pertama kalinya 7-Eleven menutup 20 gerai miliknya. penjualan bersih 7-Eleven tercatat sebesar Rp 886,84 miliar. Saat itu, kinerja bisnis 7-Eleven mulai menurun pada 2015. Hanya enam tahun bertumbuh,

Tahun itu bisa disebut sebagai masa keemasan 7-Eleven. Penjualan bersih 4-Eleven pun naik 24,5 persen menjadi Rp 971,7 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 778,3 miliar. jumlah gerai 7-Eleven di Jakarta mencapai 190 dan bertambah 40 unit lagi hingga akhir tahun. Sampai awal 2014,

jumlahnya bertambah hampir dua kali lipat. Tahun 2012, hanya ada 50-an gerai 7-Eleven. Jika pada tahun 2011, 7-Eleven dapat membuka 30-60 gerai baru di Jakarta. hingga pada masa jayanya, Konsep tersebut rupanya cukup diterima masyarakat,

lengkap dengan meja dan kursi untuk menikmatinya. Manajemen pun kemudian menambahkan makanan cepat saji, mereka harus menggunakan izin restoran. untuk dapat buka 24 jam, Namun, Tampilan fisik dan dagangan 7-Eleven memang berciri minimarket.

Jakarta Selatan. gerai pertama 7-Eleven dibuka di kawasan Bulungan, Setahun kemudian, Modern International baru meneken Letter of Intent master franchise gerai 7-Eleven di Dallas tahun 2008. 7-Eleven sejatinya merupakan pemain baru di bisnis minimarket Indonesia.

kemarin. 22 Juni 2017, Chandra Wijaya dalam surat keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seluruh gerai 7-Eleven di bawah manajemen PT Modern Sevel Indonesia yang merupakan salah satu anak perseroan akan menghentikan kegiatan operasionalnya," kata Direktur PT Modern International Tbk, "Kami bermaksud menginformasikan bahwa per tanggal 30 Juni 2017,

sejak dua tahun terakhir kinerja Modern tergerus oleh meredupnya pamor 7-Eleven.  Namun, ini masuk ke Indonesia tahun 2009. Amerika Serikat (AS), gerai convenience store ini pernah menjadi tempat nongkrong favorit anak muda sejak waralaba asal Dallas, Padahal, PT Modern Internasional Tbk akan menutup semua gerai 7-Eleven per 30 Juni mendatang.


Source: Katadata

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.