™ Indosat sudah permanenkan tarif Rp 1 per detik

Jannet Juni 19, 2017
Indosat sudah permanenkan tarif Rp 1 per detik
Kampanye Rp 1 per detik dari Indosat di media sosial (@IM3OoredooPKU)

5 Tahun 1999 atau tidak,” tutupnya.(dn) Sedangkan soal requirements tie-in sale dan subsidi silang sebaiknya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengkaji kedua perilaku ini berpotensi melanggar UU No. “Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) harus secepatnya menuntaskan isu biaya interkoneksi.

yaitu hanya Rp60/menit. Dengan demikian pendapatan data akan mengkompensasikan kerugian yang diakibatkan oleh rendahnya tarif telpon, Dapat diduga bahwa pendapatan trafik data akan mensubsidi pendapatan suara yang berkurang. terjadi subsidi silang (cross subsidy). lanjutnya, Dampak kedua aksi itu,

Dengan demikian sasaran operator adalah meningkatkan penjualan pulsa dengan menggratiskan perolehan dan pemakaian aplikasi,” katanya. “Kalau dilihat tarif telpon Rp1/perdetik merupakan pancingan atau jebakan konsumer untuk mendapatkan sejumlah aplikasi sehingga konsumer memanfaatkan aplikasi dengan membeli pulsa yang dijual oleh operator.

dan Grab. Go-Jek, Facebook, Twitter, Path, BBM, Line, yaitu konsumer “dipaksa” membeli paket dengan dalih bonus kuota internet dan akses bebas kuota WhatsApp, perilaku ini menyebabkan terjadinya jual ikat (requirements tie-in sale) bukan bundling (package tie-in sale), Ditambahkannya,

sedang dalam kasus ini yang dilakukan adalah upaya meningkatkan pendapatan trafik data,” ulasnya. Selain itu predatory pricing biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mematikan atau menyingkirkan pesaing, Hal ini menyebabkan dugaan predatory pricing sulit dibuktikan. operator mengorbankan pendapatan suaradengan harapan meningkatnya pendapatan trafik data. “Dalam penetapan tarif percakapan Rp1/detik,

sehingga masing-masing operator berpendapat bahwa tarif dapat ditetapkan oleh masing-masing operator. Pengamat Telekomunikasi Bambang P Adiwiyoto menilai munculnya penawaran Rp 1 perdetik karena sampai saat ini regulator belum menerbitkan daftar tarif interkoneksi (setelah penetapan tarif interkoneksi lalu ditunda), Subsidi silang
Sementara itu,

Penawaran Rp 1 per detik ini sempat membuat industri seluler memanas pada tahun lalu karena kampanye yang dilakukan Indosat di media sosial langsung menohok Telkomsel

dan Grab. Go-Jek, Facebook, Twitter, Path, BBM, Line, Indosat menawarkan tarif Rp 1 per detik biasanya disertai kuota internet dan akses bebas kuota ke sejumlah aplikasi seperti WhatsApp, Asal tahu saja,

Skema ini (Rp 1 perdetik) juga bagus bagi pelanggan karena lebih mudah diingat,” katanya. balance. Jadi, tetapi on nett (ke sesama pelanggan) yang tadinya gratis menjadi bayar. di off nett (panggilan antar
operator) murah, “Kita kan subsidi, penawaran Rp 1 per detik lumayan positif dampaknya bagi Indosat dan tak ada predatory pricing yang terjadi. Menurutnya,

Pelanggan masih ada yang senang lakukan panggilan suara,” katanya. Kemarin Bali dan Sumatera. “Sekarang sudah masuk ke Pulau Jawa. selama ini Rp 1 perdetik diluncurkan per daerah dengan melihat profiling calon pelanggan. Dikatakannya,

“Kami sudah laporkan ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk RP 1 per detik bagi IM3 Ooredoo,” ungkap Presiden Direktur & CEO Indosat Alexander Rusli kala berbuka bersama media pekan lalu.

JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo mengaku sudah mempermanenkan penawaran tarif Rp 1 perdetik untuk panggilan layanan suara bagi produk IM3 Ooredoo.


Source: indotelko.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.