Kekalahan ini sekaligus menambah panjang statistik belum pernah menang Della/Rosyita dari tiga pertemuan dengan pasangan Korsel tersebut.
Kita harus evaluasi bagaimana fokus bertahan hingga akhir pertandingan," ujarnya. Game penentuan mereka lebih terarah soal bertahan. "Mereka lebih sering mati sendiri pada game pertama.
Terutama terkait penyelesaian akhir dan pertahanan. Dia dan Rosyita pun berjanji akan mengevaluasi kekalahan ini.
kokohnya pertahanan Chang/Lee membuat mereka sulit menambah poin. Namun, Della mengaku mereka sejatinya punya peluang memenangi pertandingan. Sementara itu,
Game kedua tertekan sama permainan lawan," kata Rosyita usai pertandingan. karena game pertama sudah menang. Saya pribadi pikir itu sayang sekali, "Pertama sih kurang puas sama hasilnya dan permainannya.
tren itu tidak berlanjut di game kedua dan ketiga. Sayangnya, di game pertama mereka tampil meyakinkan. Terlebih, Rosyita mengaku kurang puas dengan hasil ini.
Jakarta. Senayan, di Plenary Hall Jakarta Convention Center, 13-21 dan 13-21, Della/Rosyita akhirnya menyerah di dua game berikutnya, Sempat memunculkan asa dengan memenangi game pertama 21-17.
Chang Ye Na/Lee So Hee (Korea Selatan). Della/Rosyita dipaksa mengakui ketangguhan peringkat tiga dunia yang juga unggulan ketiga di ajang ini,
Jumat (16/6/2017). Pasangan ganda putri Indonesia ini tersisih di perempat final, Suara.com - Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari gagal lanjutkan kejutan di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017.
Source: Suara.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.