karena akan dibawa ke tempat penangkaran," ungkap Ali. Katanya jangan dibunuh, "Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sudah mengetahui tertangkapnya buaya raksasa ini.
sehingga Ali yang dibantu warga berhasil menemukan kail itu yang sudah mencapai daratan Kecamatan Kuala Baru. Karena kail menggunakan tanda pelampung,
kail yang ditahan tidak tampak lagi yang ternyata telah dibawa buaya yang termakan umpan kail. Keesokan harinya, dirinya menahan kail di bantaran Sungai Singkil dekat Desa Kuta Simboling. saat proses penangkapan, Dikatakan,
karena kekuatan buaya melebihi kekuatan kerbau. sebagai klos penguat tali anti gigitan buaya, dibarengi dengan kawat, Sedangkan talinya seukuran jari kelingking,
dengan umpan bebek yang sudah disembelih," ujarnya. yakni dari bahan logam besi putih, sehingga dia kembali mencoba mengail dengan menggunakan mata kail khusus yang sudah ditempa, keberadaan binatang melata itu sudah meresahkan warga, Dikatakan,
"Ini adalah buaya yang kelima yang saya tangkap," ujarnya. setiap hari berkeliling mengintai aktivitas warga. kata Ali, Buaya panjang 4,5 meter dan tebal badan 30 centimeter ini,
tapi yang satu ini berbeda," jelasnya. biasanya buaya bila berjumpa manusia akan menghindar, dan mengintai warga saat akan beraktivitas, sangat berani memunculkan seluruh badannya, "Buaya muara ini saat berjumpa warga,
karena sudah mengancam keselamatan nelayan dan warga yang bermukim di bantaran sungai Singkil. Minggu (9/4), buaya itu terpaksa ditangkap dengan cara dikail, mengatakan, Senin, ditemui di Singkil, Ali, Pawang buaya,
karena sudah mengancam keselamatan nelayan dan warga setempat. menangkap buaya raksasa sepanjang 4,5 meter di bantaran sungai menggunakan kail khusus, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh (ANTARA News) - Warga Ranto Gedang, Singkil,
Source: antaranews.com
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.