(tirto.id - ita/dra)
tak ada salahnya mengingat untuk tak berlebihan tertawa sebelum tawa itu mendatangkan kematian. Namun kini, begitu kata-kata yang sering kita dapati pada film komedi. Tertawalah sebelum tertawa dilarang,
Aktivitas ini dapat berujung pada kematian,” demikian tulis Hamblin. lantas tiba-tiba mengeruk tumpukan salju atau berhubungan seks. Ini sama halnya dengan orang yang tidak pernah berolahraga, yang terjadi adalah serangan jantung dan tentunya hal ini dapat membunuhmu. Selanjutnya, apa pun yang mempercepat detak jantungmu dapat menghambat peredaran darah. “Bila kamu memiliki penyakit pembuluh nadi, MD mengungkapkan dalam Splitsider bahwa orang yang mengalami aneurisma—pelebaran pembuluh nadi secara abnormal—dapat tewas hanya karena tawa berlebihan. James Hamblin,
tawa tak terkendali juga berpotensi menyebabkan hernia dan dislokasi rahang. Selain itu, Sementara bagi orang-orang yang mengidap katapleksi—kondisi yang dikaitkan dengan narkolepsi—tawa mengakibatkan melemasnya otot secara mendadak. Pneumothorax atau keadaan tidak berfungsinya paru-paru juga bisa terjadi ketika seseorang tertawa berlebihan. tawa dapat memicu datangnya penyakit ini. Bagi penderita asma, Sejumlah argumen lain mengenai bahaya tawa yang ekstrem juga dipaparkan dalam situs The Week.
dapat membahayakan jantung dan bisa mematikan. baik positif maupun negatif, Keadaan emosi yang begitu ekstrem, khususnya jantung. aktivasi hormon ini dapat memicu gangguan pada beberapa organ, Bagi makhluk-makhluk tertentu, hormon adrenalin akan teraktivasi. Saat respons ini terjadi, keadaan senang berkaitan dengan respons fight atau flight. Samuels menambahkan, Dr.
dan berita baik bisa benar-benar membahayakan.” kebahagiaan, Ekstase, Kematian saat beraktivitas seksual juga beberapa kali terjadi. Saya pernah menemukan kasus orang-orang yang mati setelah memenangi pertandingan bowling dan setelah mendengar kata ‘tidak bersalah’. sama seperti berita buruk. ada kalanya berita baik berisiko menyebabkan kematian tiba-tiba, “Namun,
Samuels, tawa terbahak-bahak tidak membahayakan nyawa seseorang,” ujar Dr. “Umumnya,
Ia menyatakan tawa berlebihan dapat memicu napas tak beraturan dan ritme detak jantung yang abnormal. profesor neurologi dari Harvard Medical School memaparkan kepada NBC mencoba memberi penjelasan bagaimana kasus-kasus meninggal setelah tertawa dapat terjadi. Martin Samuels, Dr.
ada penjelasan ilmiah mengenai tawa yang memicu kematian. Namun, Kisah-kisah ini sekilas terdengar tidak masuk akal.
ia sudah tak lagi bernapas. Saat istrinya mencoba membangunkan Saen-um, Selama dua menit laki-laki ini terpingkal-pingkal tanpa sadar. Damnoen Saen-um dilaporkan CBS meninggal setelah tertawa dalam tidurnya. seorang penjual es krim, Pada 2003, Kejadian mati dalam tawa teranyar datang dari Thailand.
nyawanya melayang saat saat tertawa terbahak-bahak. Raja Martin tidak berhenti tertawa dan tanpa diduga, Saking serunya banyolan Borra, dipanggil untuk menghiburnya. pelawak kerajaan, Borra, Sembari menunggu nyerinya hilang, Ia pun dibawa ke kamarnya untuk beristirahat. Raja Martin dari Aragon dikisahkan mengalami gangguan pencernaan. setelah melahap seekor angsa utuh, Pada 1410,
Perancis. Cologne, lukisan tersebut disimpan di Wallraf-Richartz-Museum, Saat ini, yang menelurkan karya bertajuk Self-portrait as Zeuxis pada sekitar 1662. pelukis Belanda, Kisah tragis Zeuxis menjadi salah satu inspirasi Rembrandt,
usai pula hidup pelukis itu. Begitu usai tawanya, Zeuxis tidak mampu menahan kegeliannya mengingat betapa kontras sosok Aphrodite yang ia pahami dengan penampilan sang klien. Saat melihat kembali lukisan tersebut, sang dewi cinta. Adalah Zeuxis yang mendapat pesanan dari seorang perempuan renta kaya untuk melukisnya sebagai Aphrodite, Seorang pelukis pada zaman Yunani Kuno dikabarkan meninggal dalam tawa.
Sebagian orang menganggap cerita semacam ini hanya bualan belaka sampai sederet peristiwa serupa tercatat dalam sejarah. sebuah komedi bisa berakhir pada tragedi dan bisa terjadi dalam sekejap. Kemalangan yang menimpa filsuf Yunani Chrysippus seperti dikisahkan Diogenes Laertius ini membuktikan bahwa dalam beberapa kasus, maut menjemputnya. Chrysippus tertawa tak terkendali hingga tak lama kemudian, Setelah pelayannya melakukan apa yang ia minta,
“Berikan secawan anggur kepadanya biar dia mudah menelan makanannya.” lantas menunggu titah berikutnya dari sang filsuf itu. Si lawan bicara mengikuti instruksi majikannya,
kamu….Coba kamu lihat keledai yang sedang makan daun ara di situ,” begitu kata Chrysippus kepada salah satu pelayannya seraya menunjuk ke satu arah. tirto.id - “Hai,
Source: tirto.id
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.